Teen Choice 2013 - August 11 on FOX - Vote Every Day!


 Ayo pilih artis dan aktor favorit kamu dengan mengklik link di bawah ini :


Teen Choice 2013 - August 11 on FOX - Vote Every Day!


MENSTRUASI


A.               A.  PENGERTIAN MENSTRUASI

 

                                                          Gambar 1 : Terjadinya menstruasi
Haid atau menstruasi adalah salah satu proses alami seorang perempuan yaitu proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar melalui. Siklus menstruasi berkisar antara 21 - 40 hari, hanya 10 – 15% wanita yang memiliki siklus 28 hari dan lebih dari 35 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarche dan sesaat sebelum menopause, lamanya mengeluarkan darah pun berbeda-beda, biasanya antara 3-5 hari,7-8 hari dan ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit.
Pada dasarnya, menstruasi adalah kondisi dimana seorang wanita mengeluarkan darah dari vaginanya. Kondisi yang berlangsung secara reguler (rutin) setiap bulannya ini, berawal ketika rahim yang telah matang menyiapkan diri untuk bertemu dengan sel telur (ovum) yang telah dibuahi. Proses terjadinya menstruasi melibatkan berbagai komponen yang bekerja sinegris. Organ-organ yang terlibat antara lain otak, alat genetalia, cortex ardenal, gandula thyroidea serta sistem lain yang terkait.
Organ yang bertanggung jawab terhadap siklus menstruasi adalah hipofisis. Hipofisis adalah sebuah organ berukuran kecil yang terletak di tengah-tengah otak yang ukuran tidak lebih besar dari sebuah kacang buncis dengan berat hanya setengah gram. Walaupun demikian, sekerat daging kecil ini mampu untuk mengatur siklus menstruasi pada wanita.
Hipotalamus-> GnRH -> Hipofisis -> LH&FSH -> Ovarium -> Estrogen dan Progesteron. Hipofisis yang hanya sebesar kacang ini mengeluarkan hormon yang disebut dengan Hormon Gonadotropin. Hormon ini sangat banyak diproduksi oleh kelenjar hipofisis setelah seseorang memasuki masa perkembangan sekunder (jenis kelamin sekunder). Hormon gonadotropin ini dua macam, yaitu: Luteinizing Hormon dan Folicle Stimulating Hormon. Keluarnya hormon gonadotropin (LH dan FSH) ini dirangsang oleh Gonadotropin Releasing Hormone yang dikeluarkan oleh hipothalamus.  Gonadotropin releasing hormon, LH dan FSH adalah tiga hormon yang berperan besar dalam siklus menstruasi. LH dan FSH ini kemudian akan mempengaruhi sel telur di kandung telur untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Singkatnya seperti ini:



B.                 SIKLUS MENSTRUASI
Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
Gambar 2 : Fase menstruasi
1.       Fase menstruasi, fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2.      Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3.      Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4.      Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.

C.                FAKTOR PENGHAMBAT MENSTRUASI
Beberapa faktor penyebab terjadinya terlambat datang bulan/haid. Meskipun penyebab tersering terlambatnya siklus menstruasi adalah kehamilan, namun masih teradapat beberapa penyebab lain, antara lain:
o   Stress dan depresi
o   Nutrisi yang kurang, penurunan berat badan berlebihan, olahraga berlebihan, obesitas
o   Gangguan hipotalamus dan hipofisis sehingga terjadi ketidak seimbangan hormon dalam tubuh
o   Gangguan indung telur 
o   Penggunaan obat-obatanseperti obat antidepresi, kortikosteroid, kontrasepsi oral, dll
o   Penyakit kronik dan Sindrom Asherman
Faktor di  atas adalah sebagian Penyebab telatnya datang bulan yang sering terjadi pada wanita,tapi selain itu masih banyak faktor yang menyebabkan telat datang bulan,karena banyaknya perbedaan haid yang terjadi pada wanita,

D.                GANGGUAN SAAT MENSTRUASI
Banyak perempuan yang mengalami nyeri sebelum menstruasi atau haid. Ada yang pusing, mual, pegal-pegal, sakit perut, bahkan ada yang sampai pingsan. Sakit perut yang dirasakan sebenarnya disebabkan oleh kontraksi rahim untuk mengeluarkan endometrium yang juga dipengaruhi oleh hormon prostaglandin. Kita juga merasa tidak enak karena hormon estrogen dan progesteron mengalami kekacauan keseimbangan menjelang menstruasi. Jika sakitnya masih bisa ditahan, itu masih bisa disebut normal. Namun jika sampai pingsan atau sakit yang luar biasa, hingga sampai mengganggu aktivitas kita, itu patut dicurigai dan harus segera periksa ke dokter. Gangguan dan kelainan menstruasi sebenarnya ada bermacam-macam, yaitu:
1.      Nyeri haid
Pada saat menstruasi, perempuan kadang mengalami nyeri. Sifat dan tingkat rasa nyeri bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Untuk yang berat, lazim disebut dismenorrhoe. Keadaan nyeri yang hebat itu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri haid ada dua macam :
·         Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid itu normal, namun dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala tersebut tidak membahayakan kesehatan.
·         Nyeri haid sekunder, biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
2.      Pre menstruasi syndrome
PMS (pre menstruasi syndrome) atau gejala pre-menstruasi, dapat menyertai sebelum atau saat menstruasi, seperti:
·         Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah merasa lelah.
·         Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya asam.
·         Emosi menjadi labil. Biasanya perempuan mudah uring-uringan, sensitif, dan perasaan negatif lainnya.
·         Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
·         Kepala nyeri.
·         Pingsan.
·         Berat badan bertambah karena tubuh menyimpan air dalam jumlah yang banyak.
·         Pinggang terasa pegal.
Jika kita mengalami PMS, kita bisa melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
1.      Mengurangi makanan yang bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan dan makanan berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.
2.      Kurangi makanan yang berupa tepung, gula, kafein, dan coklat.
3.      Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi, seminggu sebelum menstruasi.
4.      Konsumsi makanan berserat dan perbanyak minum air putih.
5.      Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari anemia.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut sewaktu menstruasi, yaitu:
1.      Kompres dengan botol panas (hangat) pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang).
2.      Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
3.      Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
4.      Mengosok-gosok perut atau pinggang yang sakit.
5.      Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Hal tersebut dapat membantu relaksasi.
6.      Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
7.      Obat-obatan yang digunakan harus berdasarkan pengawasan dokter. Boleh minum analgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asalkan dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.
Gangguan menstruasi lainnya, yaitu Amenorrhoe atau tidak mendapatkan haid sama sekali. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya, yaitu:
a.       Disebut dengan Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan tersebut diketahui bila si perempuan sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap bulan. Hal itu bisa diatasi dengan operasi untuk melubangi selaput daranya.
b.      Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim hingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan keadaan ini menyebabkan perempuan tidak mengalami masa subur karena sel telur tidak terbentuk. Pengobatannya adalah dengan terapi hormon.
c.       Amenorrhoea sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens sebelumnya. Hal tersebut diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti hipotensi, anemia, infeksi, atau kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh stres psikologis. Apabila terjadi kondisi tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.



           


Copyright 2009 julowzforever. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates