A. A.
PENGERTIAN MENSTRUASI
Haid
atau menstruasi adalah salah satu proses alami seorang perempuan yaitu proses
deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar
melalui. Siklus menstruasi berkisar antara 21 - 40 hari, hanya 10 – 15% wanita
yang memiliki siklus 28 hari dan lebih dari 35 hari. Jarak antara siklus yang
paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarche dan sesaat sebelum
menopause, lamanya mengeluarkan darah pun berbeda-beda, biasanya antara 3-5
hari,7-8 hari dan ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit.
Pada dasarnya,
menstruasi adalah kondisi dimana seorang wanita mengeluarkan darah dari
vaginanya. Kondisi yang berlangsung secara reguler (rutin) setiap bulannya ini,
berawal ketika rahim yang telah matang menyiapkan diri untuk bertemu dengan sel
telur (ovum) yang telah dibuahi. Proses terjadinya menstruasi melibatkan
berbagai komponen yang bekerja sinegris. Organ-organ yang terlibat antara lain
otak, alat genetalia, cortex ardenal, gandula thyroidea serta sistem lain yang
terkait.
Organ yang bertanggung
jawab terhadap siklus menstruasi adalah hipofisis. Hipofisis
adalah sebuah organ berukuran kecil yang terletak di tengah-tengah otak yang
ukuran tidak lebih besar dari sebuah kacang buncis dengan berat hanya setengah
gram. Walaupun demikian, sekerat daging kecil ini mampu untuk mengatur siklus
menstruasi pada wanita.
Hipotalamus-> GnRH -> Hipofisis -> LH&FSH -> Ovarium -> Estrogen dan Progesteron. Hipofisis yang hanya
sebesar kacang ini mengeluarkan hormon yang disebut dengan Hormon Gonadotropin.
Hormon ini sangat banyak diproduksi oleh kelenjar hipofisis setelah seseorang
memasuki masa perkembangan sekunder (jenis kelamin sekunder). Hormon
gonadotropin ini dua macam, yaitu: Luteinizing Hormon dan Folicle Stimulating Hormon.
Keluarnya hormon gonadotropin (LH dan FSH) ini dirangsang oleh Gonadotropin
Releasing Hormone yang dikeluarkan oleh hipothalamus. Gonadotropin
releasing hormon, LH dan FSH adalah tiga hormon yang berperan besar dalam
siklus menstruasi. LH dan FSH ini kemudian akan mempengaruhi sel telur di kandung
telur untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Singkatnya seperti
ini:
B.
SIKLUS
MENSTRUASI
Siklus
menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama
menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini
terdiri atas 4 fase, yaitu:
Gambar 2 : Fase
menstruasi
1. Fase
menstruasi, fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma,
sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari
endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi
pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang
keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi
disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon pembebas gonadotropin yang
dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH
singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan
merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen
menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan
kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang
bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina
sehingga mendukung kehidupan
sperma.
3. Fase ovulasi
Jika siklus
menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari
ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian
hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan
kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini
disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung
selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus
menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari
sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah
melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus
luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen
namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja
esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio
jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus
luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan
hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini
menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
C.
FAKTOR
PENGHAMBAT MENSTRUASI
Beberapa faktor penyebab
terjadinya terlambat datang bulan/haid. Meskipun penyebab tersering terlambatnya siklus menstruasi
adalah kehamilan, namun masih teradapat beberapa penyebab lain, antara lain:
o
Stress dan depresi
o
Nutrisi yang kurang, penurunan berat
badan berlebihan, olahraga berlebihan, obesitas
o
Gangguan hipotalamus dan
hipofisis sehingga terjadi ketidak seimbangan hormon dalam tubuh
o
Gangguan indung telur
o
Penggunaan obat-obatan, seperti obat
antidepresi, kortikosteroid, kontrasepsi oral, dll
o
Penyakit kronik dan Sindrom Asherman
Faktor di atas adalah sebagian Penyebab telatnya datang
bulan yang sering terjadi pada wanita,tapi selain itu masih banyak faktor yang
menyebabkan telat datang bulan,karena banyaknya perbedaan haid yang terjadi
pada wanita,
D.
GANGGUAN
SAAT MENSTRUASI
Banyak perempuan yang mengalami nyeri sebelum menstruasi atau
haid. Ada yang pusing, mual, pegal-pegal, sakit perut, bahkan ada yang sampai
pingsan. Sakit perut yang dirasakan sebenarnya disebabkan oleh kontraksi rahim
untuk mengeluarkan endometrium yang juga dipengaruhi oleh hormon prostaglandin.
Kita juga merasa tidak enak karena hormon estrogen dan progesteron mengalami
kekacauan keseimbangan menjelang menstruasi. Jika sakitnya masih bisa ditahan,
itu masih bisa disebut normal. Namun jika sampai pingsan atau sakit yang luar
biasa, hingga sampai mengganggu aktivitas kita, itu patut dicurigai dan harus
segera periksa ke dokter. Gangguan dan kelainan menstruasi sebenarnya ada
bermacam-macam, yaitu:
1.
Nyeri haid
Pada saat
menstruasi, perempuan kadang mengalami nyeri. Sifat dan tingkat rasa nyeri
bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Untuk yang berat, lazim
disebut dismenorrhoe. Keadaan nyeri yang hebat itu dapat mengganggu aktivitas
sehari-hari. Nyeri haid ada dua macam :
·
Nyeri haid primer, timbul sejak
haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah
stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan
melahirkan. Nyeri haid itu normal, namun dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh
faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah,
penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala
tersebut tidak membahayakan kesehatan.
·
Nyeri haid sekunder,
biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang
menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan,
kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
2.
Pre menstruasi syndrome
PMS (pre menstruasi
syndrome) atau gejala pre-menstruasi, dapat menyertai sebelum atau saat menstruasi,
seperti:
·
Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas,
serta mudah merasa lelah.
·
Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan
yang rasanya asam.
·
Emosi menjadi labil. Biasanya perempuan mudah
uring-uringan, sensitif, dan perasaan negatif lainnya.
·
Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
·
Kepala nyeri.
·
Pingsan.
·
Berat badan bertambah karena tubuh menyimpan air
dalam jumlah yang banyak.
·
Pinggang terasa pegal.
Jika
kita mengalami PMS, kita bisa melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
1. Mengurangi
makanan yang bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan dan makanan
berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.
2. Kurangi
makanan yang berupa tepung, gula, kafein, dan coklat.
3. Tambahkan
makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi, seminggu sebelum
menstruasi.
4. Konsumsi
makanan berserat dan perbanyak minum air putih.
5. Jika
menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau
suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari anemia.
Beberapa hal yang dapat
kita lakukan untuk mengatasi sakit perut sewaktu menstruasi, yaitu:
1. Kompres
dengan botol panas (hangat) pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau
pinggang bagian belakang).
2. Mandi
air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
3. Minum
minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
4. Mengosok-gosok
perut atau pinggang yang sakit.
5. Ambil
posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Hal tersebut dapat
membantu relaksasi.
6. Tarik
nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
7. Obat-obatan
yang digunakan harus berdasarkan pengawasan dokter. Boleh minum analgetik
(penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asalkan dosisnya tidak
lebih dari 3 kali sehari.
Gangguan
menstruasi lainnya, yaitu Amenorrhoe atau tidak mendapatkan haid sama sekali.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya, yaitu:
a. Disebut
dengan Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang sehingga darah
menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan tersebut diketahui bila si
perempuan sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit
perut setiap bulan. Hal itu bisa diatasi dengan operasi untuk melubangi selaput
daranya.
b. Menstruasi
anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk
membentuk lapisan dinding rahim hingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit.
Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan
keadaan ini menyebabkan perempuan tidak mengalami masa subur karena sel telur
tidak terbentuk. Pengobatannya adalah dengan terapi hormon.
c. Amenorrhoea
sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens sebelumnya. Hal tersebut
diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti hipotensi, anemia, infeksi, atau
kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh
stres psikologis. Apabila terjadi kondisi tersebut, sebaiknya segera periksakan
diri ke dokter.
0 komentar:
Posting Komentar