Ribosom merupakan partikel yang padat terdiri dari
ribonukleoprotein.
Ribosom ada yang tersebar secara bebas di sitoplasma dan ada yang melekat pada
permukaan external dari membran Retikulum Endoplasma. Ribosom ini adalah organel yang
memungkinkan
terjadinya sintesa protein. Strukur dari ribosom memilki sifat sebagai berikut :
1.
Bentuknya universal, pada potongan
longitudinal berbentuk elips.
2.
Pada teknik pewarnaan negatif,
tampak adanya satu alur transversal, tegak lurus pada sumbu, terbagi dalam dua
sub unit yang memiliki dimensi berbeda.
3.
Setiap sub unit dicirikan oleh
koefisiensi sedimentasi yang dinyatakan dalam unit Svedberg (S). Sehingga
koefisien sedimentasi dari prokariot adalah 70S untuk keseluruhan ribosom (50S
untuk sub unit yang besar dan 30S untuk yang kecil). Untuk eukariot adalah 80S
untuk keseluruhan ribosom (60S untuk sub unit besar dan 40S untuk yang kecil).
4.
Dimensi ribosom serta bentuk menjadi
bervariasi. Pada prokariot, panjang ribosom adalah 29 nm dengan besar 21 nm.
Dan eukariot, ukurannya 32 nm dengan besar 22 nm.
5.
Pada prokariot sub unitnya kecil, memanjang,
bentuk melengkung dengan 2 ekstremitas, memiliki 3 digitasi, menyerupai kursi.
Pada eukariot, bentuk sub unit besar menyerupai ribosom E. coli. Berikut skema
struktur ribosom:
Berikut
adalah bagan perbandingan komposisi ribosom pada eukariotik dan prokariotik :
Komposisi
kimia dari ribosom antara lain sebagai berikut :
1.
Asam Nukleat Ribosom
a.
Sub unit besar dibentuk dari protein
dan RNA dalam kuantitas yang seimbang, mengandung 2 tipe rRNA, yakni:
-
Satu rRNA 28S
-
Satu rRNA SS
b.
Sub unit kecil mengandung r RNA 18s
Diketahui
bahwa, dengan ketiadaan RNA 185, maka sub unit besar tidak dapat berasosiasi
pada sub unit kecil. Sedangkan RNA 28s memungkinkan asosiasi tersebut. RNA SS
melekat pada sequence asam nukleat ini yaitu tRNA. Bilamana terbaca maka tRNA
melekat pada site yang merupakan bagian RNA 285. Perpindahan dari tRNA yang
melekat pada molekul mRNA menyebabkan pergerakan translasi mRNA masing-masing.
2.
Protein Ribosomal
a.
Sub unit kecil (30S prokariot): 21
protein digambarkan berturut-turut dengan huruf S dan satu angka antara 1 dan
21 (S1, S2, S21). Berat moleku130.000 - 40.000 Dalton. Berada pada permukaan
ribosom, mengelilingi rRNA. Protein memainkan peranan sebagai reseptor pada
faktor pemanjangan sedangkan yang lainnya mengontrol transducti.
b.
Sub unit besar: 33 protein dikenal
sebagai Li sampai L33. Terlibat dalam:
-
Translokasi oleh adanya GTP (melekat
pada ribosam) yang memberikan energi untuk memindahkan inRNA dan pembebasan tRNA
asetil.
-
Fiksasi (protein L7 dan L1z) dari
suatu faktor pemanjangan (EF-6)
-
Dalam pembentukan suatu ikatan
peptida antar rantai peptida yang telah dibentuk dan suatu asetil-NH2 baru.
-
Dalam konstruksi suatu alur
longitudinal, menempatkan rantai protein dengan pembentukan dan melindunginya
meiawan enzim proteolitik. Alur ini memiliki panjang sesuai dengan rantai
polipeptida 35 asetil-NH2.
B. Translasi
Sebelum pembelahan sel, DNA di dalam kromosom mengganda
sehingga setiap sel anak memiliki kromosom yang sama. DNA bertanggungjawab
untuk mengkode semua protein. Setiap asam amino di kode oleh satu atau lebih
triplet nukleotida. Kode ini dihasilkan dari satu untai DNA melalui proses yang
disebut dengan transkripsi. Proses ini menghasilkan mRNA yang akan dibawa
keluar dari inti untuk selanjutnya diterjemahkan menjadi protein. Hal ini dapat
dilakukan karena pada sitoplasma terdapay kelompok ribosom yang disebut dengan
poliribosom. Atau dapat dilakukan pada ribosom yang menempel pada reticulum
endoplasma.
Kode seperti yang disebut di atas diterjemahkan pada suatu
struktur yang disebut ribosom yang juga dibuat di dalam inti. Ribosom ini
merupakan tempat bagi mRNA di mana mRNA akan terikat. Asam amino untuk sintesis
protein akan di bawa ketempat ini oleh RNA transfer (tRNA). Setiap tRNA
memiliki triplet yang akan berikatan dengan urutan nuklotida yang sesuai pada
mRNA. Sebagai contoh fenil alanin yang terikat pada tRNA yang miliki tiplet AAA
(adenin-adenin-adenin) akan berikatan dengan urutan nukleotida yang sesuai
pada mRNA yaitu UUU (urasil, urasil, urasil).
Inisiasi
Gambar
di bawah memperlihatkan proses inisiasi. Proses tersebut dimulai ketika ribosom
subunit kecil berikatan dengan mRNA. Inisiator tRNA yang membawa metionin berikatan
pada daerah AUG yang mengkode asam amino metionin. Selanjutnya ribosom sub unit
besar akan menempel Pada ribosom subunit kecil. Catatan, sisi A
dan sisi P merupakan tempat pengikatan tRNA.
Elongasi
Pada gambar di di bawah terlihat bahwa kompoleh tRNA bergerak dari sisi A ke
sisi P. Sisi A meruapakan tempat bagi tRNA berikitnya. Pada contoh ini adalah
tRNA yang membawa prolin yang dibawa oleh tRNA yang memiliki kode GGC. tRNA ini
akan berpasangan dengan urutan nukleotida CCG pada mRNA. Setelah menempel
pada sisi A, metionin dan protein akan diikat oleh ikatan peptida. Selanjutnya
tRNA yang pertama (yang membawa metionin) akan meninggalkan ribosom dan tRNA
yang membawa prolin akan berpindah kesisi A. Ribosom selanjunya akan bergerak
ke triplet berikutnya dengan arah 5' - 3' (ditunjukkan oleh arah panah pada
mRNA). Sedangkan tRNA akan bergerak dari arah 3' – 5.
Ribosom selanjutnya akan membaca kode dengan arah 5' - 3'
dan menambahkan asam amino pada rantai peptide. Pada gambar tRNA yang membawa
glisin yang dikode oleh CCA, berpasangan dengan basa GGU pada mRNA. Proses ini akan
berjalan terus sampai mencapai stop codon. Pada gambar di bawah diperlihatkan
dengan tanda merah.
Akhir Translasi (Terminasi)
Ketika robosom
mencapai stopkodon, dan tidak ada tRNA yang menempel maka ribosom sub uni kecil
dan besar akan terpisah dan meninggalkan mRNA.
0 komentar:
Posting Komentar